22.5.06

HELLOFEST 3 : Sukses menghilangkan dahaga.


ki-ka : Kaut, Diah, Heru, Waditya, Tanta, Dewi. (Yang moto : Icha)


HELLOFEST telah memasuki volume ke-3. Setelah melewatkan volume 2 yang lalu, gue beruntung kali ini berkesempatan menyaksikan volume 3 ini. Sabtu, 20 Mei 2006 kemarin gue berenam ( Gue, Kaut, Heru, Dewi, Diah dan Icha ) pergi nonton HELLOFEST yang diadakan di Gedung Kementrian Pariwisata ini.

Overall gue sangat puas akan HELLOFEST 3 ini, Tayangan yang disajikan sungguh menghibur, artistik, beda, dan liar (sesuai yang dijanjikan) salut buat Mas Wahyu Aditya dan HELLOMOTION-nya. Ini festival seni audio visual terkeren yang pernah gue saksikan. Film-nya banyak, tempatnya asik dan yang pasti gratis huehehe (kalopun bayar gue tetep nonton kok, keren sih).

Sayangnya gue rada sial waktu berangkatnya, mobil gue ketilang polisi di daerah abis Pakubuwono sebelon senayan. Gue masuk ke jalan yang padahal belom boleh lewat. Gue ga menyadari bahwa Sabtu itu bukan hari libur. Padahal anak2 dan pada ngingetin, tapi gue terlalu cuek dan pede huhuhu.. Walhasil dengan mental orang Indonesia gue memberikan Rp 50.000 sebagai tanda damai ama pak polisi huhuhu..

Tapi gapapa emang salah gue sih nyetir ga hati-hati.. Yang pasti malem minggu kemaren dahaga gue akan acara2 berkualitas seperti ini benar2 terbayarkan.. Dan tentu terus memicu gue dan teman-teman untuk terus belajar dan berkarya.

14.5.06

Focus Please

Kapankah terakhir kali kamu menyadari bahwa semua pilihan yang ada di hadapanmu itu adalah anugerah?

Focus Please..
And make up your mind..

Tulisan ini buat gue yang lagi out of focus.

27.4.06

Midweek Madness

Bukan. Bukan karena senin kemaren gue kalah adu penalti di final dengan tragis. Bukan juga karena tugas-tugas yang belum selesai. Juga bukan karena PMS. Gue kan lelaki.

I'm lack of discussion. Gue menyadari kalo akhir-akhir ini gue lagi jarang ngobrol sama orang. Jarang diskusi. Otak jadi lemah dan hati pun sepi. Walau pacar setia menemani. Alaah. Paragraf yang aneh.

Gue kangen masa-masa awal kuliah. Kangen kegiatan-kegiatan kampus yang menyita waktu kuliah dan teman-teman yang masih sangat bersemangat berkegiatan. Bayangin, hampir tiap hari rapat-rapat kegiatan, koordinasi lah, gladi resik lah. Pusing-pusing nyari dana lah. Nginep di kosan teman gara-gara kemaleman. Besoknya pake celana kolor side b. Gue kangen itu semua.

Sekarang gue udah masuk akhir tahun ke-3. Semester 6. Kalo lancar tahun depan harus cabut dari kampus. Kuliah harus sudah di prioritaskan, ada KKN/S, lalu PKL, lalu skripsi. Belum beberapa mata kuliah dengan rating C (disunahkan mengulang). Dan bukan cuma gue yang menghadapi itu semua. Hampir semua teman-teman seangkatan. Sulit untuk kembali berkegiatan seperti dulu.

Tapi tadi sore menyenangkan.

Ada pemutaran film rutin minikino di QB Kemang. Alhamdulilah gue bisa nonton ditemani Firman. Kompilasi S-Express dari Thailand. Pernah diputar di Jiffest 2005 kemarin. Ada diskusi pula walau cuma ngobrol-ngobrol santai. Bikin segar otak dan hati. Gue harus kembali sering-sering menghadiri pemutaran dan diskusi film. Nanti sore ada pemutaran lagi di QB Kemang. Dari in-docs. Judulnya Sister In Law. Semoga bisa nonton lagi. Sekarang tidur dulu. Agak bete karena AC Milan gagal lolos ke final. Selamat buat Ronaldinho. Kamu pantas melaju ke final.


23.4.06

GANTI TEMPLATE

Baru aja gue ganti template. Kalo yang kemaren sangat simple dengan dominasi background warna putih, kali ini agak kecoklat-coklatan. Keliatan lebih adem sih tapi sayang belom sempet bikin header lagi. Yang ini warnanya nabrak sama themes keseluruhan. Nanti deh gue buat, sekarang saatnya bikin tugas Praktek Animasi. Good Luck.

22.4.06

Sepakbola itu zat adiktif

Sudah hampir 3 bulan lamanya gue ga main sepakbola semenjak gue jatuh sakit awal tahun ini. And you know what. Itu sangat menyiksa. Saat-saat itu di kampus memang lagi sepi-sepinya turnamen. Gue bukannya ga berusaha. Dua kali gue berencana ikut main bola bareng anak2 indomanutd (supporter Manchester United Indonesia). Tapi semuanya gagal.

Yang pertama. Rencana untuk ikut partisipasi tanding bola lawan kru2 TV7 di senayan gagal karena kesalahan gue dalam membaca jadwal. Harusnya hari sabtu tapi gue malah datang rabu depannya. Walhasil ketika datang ke senayan lapangan kosong melompong. Sakit.

Yang kedua. Udah janjian ama anak2 untuk main hari minggu siang di Kelapa Gading. Setelah sampe sana kok sepi. Gue sms Arie (koordinatornya). Dia bilang sorry banget ga jadi karena ternyata anak2 banyak yang ga bisa. Ngelus2 dada.

Alhamdulilah seminggu ini di kampus ada turnamen futsal lagi. Yak gairah kembali menggelora. Tim dengan nama "Santai " yaitu gabungan dari anak2 prodi gue (Sistem Informasi) dengan beberapa anak MIPA dan Agri berhasil menembus final atas kemenangan susah payah 1-0 melawan FORSA (Federasi Olahraga UIN).

Not bad kan. Walau dengkul kiri kanan gantian korengan dan badan yang pegal2 karena waktu pertandingan yang padat, hati tetap riang gembira. Semoga senin nanti kita bisa main bagus lawan tim " aduh lupa namanya " di final.

Abis turnamen ini, awal mei ini langsung ada turnamen lagi. BEMF Saintek bikin Dekan Cup. Well sangat menyenangkan. Sepakbola itu memang zat adiktif.

Naik Gunung Salak


Awalnya karena ngiri mendengar cerita teman-teman akan betapa asiknya naik gunung, sementara gue cuma duduk bengong sambil membayangkan cerita-cerita mereka. Lalu terpacu kenyataan bahwa pacar gue adalah anak mapala yang sudah 15 kali naik gunung. Terus terbersit ide untuk bikin tugas multimedia dokumenter dengan judul "Explorasi Gunung Salak Bersama Explorer"

Ya. Jadilah gue naik gunung untuk yang pertama kali. Sabtu-Senin kemarin (8-10/04/06)

Persiapanpun dilakukan, langkah pertama adalah bertanya pada yang sudah pengalaman. Kaut adalah orang yang tepat (walau sayang sekali dia ga bisa ikut). Menurut Kaut kalo ke Salak yang harus sangat dipersiapkan adalah makanan yang banyak (cemilan), kaus kaki dan sarung tangan yang cukup guna mengantisipasi pacet dan dinginnya udara.

Sehari sebelum hari H gue belanja banyak cemilan karena menyadari hanya itu kontribusi yang bisa gue kasih ke anak-anak, selain dokumentasi tentunya. Gungun bawa tenda, Adam bawa matras, Maway dan Jabir berbekal pengalaman panjang. Tak lupa tentu gue bawa perlengkapan perang gue, Handycam dan Digital Camera.

Kita berangkat dari kampus ber-14 ( Gue, Gungun, Adam, Rulan, Ubay, Jabir, Maway, BUlet, Fahmi, Jawa, Iwan, Ratih, Desi dan Yuni ) naik 510 sampe Kp Rambutan. Dilanjutkan naik bis sampe Ciawi. Lalu numpang mobil bak dan diteruskan dengan nyewa angkot sampai kaki Salak.

Disini bencana terjadi. Sempat pede-pedenya jalan duluan karena merasa trek yang masih aspal itu sangat mudah dilalui. 15 menit kemudian gue tercecer di barisan belakang (plus carriel dibawain Fahmi huhu). Gila. kaki gue kaya mau copot, dan punggung berasa remuk. Gue terbaring dijalan. Sempet mikir kalo besok gue pulang aja daripada nyusahin anak-anak. Tapi semua pada nyemangatin gue.

"Tenang aja ta, kalo pertama emang kaya gini. Berat rasanya." kata Rulan

Jabir mengambil alih carriel gue. Ubay dan Rulan ngajak becanda biar gue ga terlalu fokus ama capek.

Alhamdulilah. Malam pertama kita ngecamp dengan nyaman.

Esoknya, hari minggu. Kita berangkat naik tepat jam 8 pagi. Gue kembali semangat dengan carriel di punggung dan handycam ditangan. Di jalan datar oke-oke aja, tapi begitu jalan mulai menanjak gue ngos-ngosan. Kaki gemetar dan keringat segede biji salak mengucur deras.

"Kenapa ta? sini carriel lo gue bawain. Tukeran ma gue" tawar Jabir

Alhamdulilah, gue jadi bawa tas Jabir yang ga gitu gede. Gue kembali bangkit. Ga nyampe setengah jam kemudian gue ambruk lagi. Makin ngos-ngosan. Kali ini Bulet turun tangan.

"Sini deh gue bawain tasnya." kata Bulet.
"Lah kan lo dah bawa tas?" jawab gue sambil ngeliat tasnya di punggung.
"Udah gapapa, dah biasa kok gue." kata Bulet lagi
"Ooh yauda deh.. huhu.."

Anjrit si Bulet bawa tas depan belakang!! Padahal gue yang cuma megang handycam masi aja ngos-ngosan. Sementara jauh di depan tiga orang wanita (Ratih, Desi dan Yuni) berjalan dengan santai riang gembira dan bercanda-canda. Parah.

Setelah 3 setengah jam berjalan (sempoyongan). Sampe juga kita di daerah kawah ratu. Tempat terakhir yang ada air. Katanya sih masi sekitar 4 jam menuju puncak. Gue belom minat ke puncak. Yang kepikiran cuma gimana bisa tidur nyaman. Padahal tiba-tiba turun hujan.

Kita bikin tenda dan nyantaio sampe jam 4. Lalu turun lagi untuk kemudian ngecamp di tempat semula. Tadinya anak-anak banyak yang niat naik ke puncak. Tapi karena kondisi tidak memungkinkan apa daya.

Turunnya lebih horor lagi. Perkiraan kita turunnya akan lebih cepet dibanding naik. Tapi ternyata butuh 5 Jam untuk sampai kaki gunung. Hujan yang sebelumnya turun membuat genangan lumpur di mayoritas trek yang kita lalui. Bahkan dibeberapa titik dalamnya hingga di atas lutut. Bisa ditebak. Kaki sangat berpotensi menjadi sarang pacet. Gue yang sudah siap-siap dengan celana panjang dan kaos kaki bola cukup beruntung hanya diminati 2 ekor pacet. Bandingkan dengan Iwan yang kena 10 pacet huhu.

Malam itu setelah bersih-bersih badan gue bisa tidur dengan nyaman.

Senin pagi kita langsung pulang ke Jakarta. Setelah membeli oleh-oleh tentunya. Gue sih ikut-ikutan anak-anak aja beli emblem gunung salak. Sepanjang perjalanan gue tidur. Lalu sampe rumah dengan selamat jam 3 sore.

Alhamdulilah. Kesampean juga bisa menikmati alam ciptaan 4JJI ini dari dekat. Dan gue ketagihan. Semoga pendakian berikutnya gue dan Kaut bisa turut ikut.

28.12.05

Haduduh habis fluu..

Terserang flu emang ngga enak, apalagi selama 2 setengah minggu.. Emang sih cuma penyakit ringan tapi efeknya itu looh, semua kegiatan gue jadi ngga maksimal.. Kuliah yang sedang banyak2 tugas sukses gue tinggalkan.. tugas RENRO warisan Qudsi juga ga sempet gue pikirin,, Amanat Rafeeq untuk mengkordinasikan divisi gue juga belon kesampaian.. trus karena gue lama ga masuk jelas kesempatan bertemu sang pacar jadi berkurang..

Semua bermula dari gue yang kurang memikirkan kesehatan sendiri.. napsu nonton Jiffest membuat gue cuek pulang dari TIM terlalu malam selama 2 hari berturut-turut.. Secara historis gue memang rentan terhadap flu yang berujung pada bronchitis seperti sekarang ini.. apalagi dalam kondisi capek berat dan terkena angin malam yang dinginnya menusuk tulang itu huhuhu..

Tapi alhamdulillah setelah 2 hari yang lalu memaksakan diri berobat ke RS Bintaro gue ngerasa lebih baik aja sekarang, obatnya manjur dok!! tapi ga boleh sombong, gue tetap harus istirahat untuk menghadapi final 2 minggu lagi sambil berharap moga2 pas taun baru gue dah sembuh total.. kekeke malesbanget malem taun baru sendirian dirumah nonton kungfu hustle sambil mabok aer anget.. Mm walaupun tentang taun baru emang belom punya rencana apa-apa.. Kaut rencananya mau naek ke gunung salak ama anak2 mapala sma-nya.. Sepupu2 gue sih pada ngajakin ke anyer sementara teman2 seperjuangan belum merencanakan apa-apa nih..

Well ada baiknya kalo gue mensukuri saja dulu kesembuhan diri ini hehehe.. taun baru liat ntar ajalah.. Toh gue ga bisa memungkiri kenyataan akan tugas2 kuliah yang masih menumpuk, jadi ada kemungkinan juga gue taun baruan bersama dengan (lagi2) Mr E-Business, Mrs Distributed System dan kawan2 lainnya hehehe... We'll see.....

28.11.05

Habis Midtest terbitlah JiFFest

Somewhere in the darknes there's a light that a can find..

Udah lebih dari sebulan gue ga ngisi jurnal ini. Setelah jadi supir seminggu penuh sejak lebaran, begitu masuk kuliah langsung dihantam sama tugas dan Midtest yang bejibun. Sampai saat ini masih ada sekitar 3 mata kuliah yang belum Midtest dan beberapa tugas yang belum rampung juga beberapa tugas di luar kuliah.. ya, sampai detik ini..

Terkait dengan kegiatan gue sehari-hari, gue ngerasa gue berubah.. berubah dalam menyikapi hari-hari gue, entah kenapa gue terlalu memikirkan dan memusingkan semuanya, terutama kuliah.. Kata Rafik gue terlalu panik sama tugas-tugas kuliah, gue juga bingung , padahal dulu gue tergolong nyantai perihal kuliah tetapi semuanya selalu bisa diselesaikan dengan baik.. Tapi sekarang, gue jadi ngerasa terbebani sama kuliah.. itu ga boleh, dimanapun yang namanya mahasiswa pasti menghadapi tugas2 dan ujian2 yang ga gampang ( well kalo masalah gampang sih gimana ki ta nyikapinnya aja kali ya? )

Gue jadi ngerasa selalu kekurangan waktu, padahal seharusnya sebagai manusia kita ga boleh merasa sibuk.. semua hal yang kita hadapi pasti selalu disediakan waktu untuk menyelesaikannya.. tinggal bagaimana kita mengaturmya.. Ya lagi-lagi manajemen waktu, manajemen diri sendiri.. Gue rasa itu masalah gue sekarang, gue kurang bisa mengatur diri sendiri, dan hampir selalu berpandangan negatif pada semua hal.. Ohh maaann , keep positive doongg.. Bukankan gue dulu gue pernah bilang kalo ke-positifan-lah yang bisa mengatasi semua masalah.. Well, i think i have to try to reach it, to reach the positivity.. We'll see..

Untunglah akhir bulan ini datang berita yang sangat menggembirakan, JiFFest 2005 telah tibaaa.. Im waiting for 9 - 18 December 2005 by now.. Haha.. thats my light.. Gue dah lama ga ngecek situsnya di www.jiffest.org ternyata dah komplit informasinya.. Sepertinya lebih terkonsep katagori-katagorinya.. Dan film dokumenter sangat ditonjolkan tahun ini, secara kuantitas jumlah filmnya memang sedikit berkurang dari tahun lalu, tapi kalo gue liat film-filmnya.. anjrit napsuin semuaa..

Ada yang berbeda, pertama Djakarta theater kembali berpartisipasi sebagai tempat pertunjukkan ( sangat menguntungkan dari segi transportasi - mudah dicapai pake transjakarta ). lalu Instituto Italiano di Cultura dan GoetheHaus juga.. Yang paling beda mungkin adalah sistem ticketingnya.. Pake membership cards, jadi kalo mau beli tiket sebelum hari pemutaran kita harus beli membership card yang terdiri dari Gold Card ( 10 film seharga Rp 100.000 ), Silver Card ( 5 film seharga Rp 65.000 ) dan White card ( 2 film seharga Rp 30.000 ).

Kemaren habis jemput bokap di stasiun Gambir gue mampir ke Aksara Kemang buat minta katalog dan beli tiket, eh ternyata gue ketemu Edmond.. si panitia Ticketing yang selelu gue temuin sejak 3 tahun belakangan.. Padahal biasanya dia di TIM.. Wahh seneng banget ketemu lagi, bisa minta rekomendasi lagi nih ( secara dia kan udah nonton beberapa filmnya ). Langsung saja gue stabilo-in judul2 fil m yang dia rekomendasikan.. Gue ga langsung beli tiketnya, cuma minta 3 buah katalognya.. Karena bagian tersulit adalah memilih film dan mencocokannya dengan waktu yang gue punya.. Itu akan memakan waktu lama, dan gue memilih untuk melakukannya di rumah.. Semoga gue bisa manfaatin JiFFest tahun ini dengan maksimal..

Oiya kelupaan.. Mohon Maaf Lahir Batin dan selamat hari raya Idul Fitri 1426 H.. hehe telat banget yah..